SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur Firnadi Ikhsan menilai dinamika kebijakan fiskal nasional belakangan ini menjadi pengingat pentingnya Kaltim memiliki strategi jangka panjang dalam memperkuat posisi tawar daerah di tingkat pusat. Ia menekankan, isu pemangkasan transfer ke daerah hanyalah salah satu gejala dari persoalan yang lebih besar, yakni belum stabilnya arsitektur hubungan keuangan pusat–daerah.
Menurut Firnadi, ketergantungan Kaltim terhadap transfer pemerintah pusat masih sangat tinggi, sehingga setiap perubahan regulasi bisa langsung memengaruhi kemampuan daerah menjalankan program pembangunan. Hal ini, kata dia, harus dipandang sebagai dorongan bagi pemerintah provinsi dan DPRD untuk memperkuat diplomasi fiskal.
“Setiap kali pusat melakukan penyesuaian, dampaknya terasa besar di daerah. Karena itu, Kaltim harus memiliki mekanisme proteksi fiskal yang kuat dan pendekatan diplomasi yang konsisten, bukan bergerak hanya ketika ada kebijakan yang tidak menguntungkan,” ujarnya, Jumat (28/11/2025$.

















