SAMARINDA – Komisi IV DPRD Kalimantan Timur menyoroti masih timpangnya kualitas tenaga pendidik antara pusat kota dan daerah pinggiran. Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, menegaskan bahwa upaya peningkatan mutu pendidikan tidak akan pernah maksimal selama guru di wilayah 3T masih kekurangan fasilitas, pendampingan, dan dukungan kesejahteraan.
Menurut Darlis, tantangan pendidikan hari ini bukan semata meningkatnya tuntutan kompetensi guru di tengah kemajuan teknologi, namun ketidaksiapan sistem untuk memastikan semua guru khususnya non-ASN mendapat kesempatan berkembang secara merata. Ia menilai pemerintah provinsi perlu mengubah pendekatan dari sekadar “menuntut profesionalisme” menjadi “menyiapkan ekosistem yang memungkinkan profesionalisme itu terbentuk”.
Ia menegaskan bahwa kewajiban guru untuk terus belajar harus dibarengi investasi terencana dari pemerintah. Tanpa itu, peningkatan kapasitas guru hanya akan menjadi wacana yang berulang setiap tahun.
