LUWU UTARA — Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Makassar terus berupaya melakukan pencarian para korban banjir bandang di Luwu Utara, yang hingga kini belum ditemukan.
Kepala Seksi (Kasi) Basarnas mengungkapkan, batas pencarian yang dilakukan pihaknya, hanya sampai pada hari ketiga belas yang jatuh pada esok hari.
“Jadi besok tepat hari ketiga belas, selanjutnya dilakukan evaluasi hasil pencarian,” kata Rizal, Jumat (24/7/2020).
Ia menambahkan bahwa, terkait data dan informasi terbaru di hari kedua belas ini, dimana dari sepuluh daftar pencarian orang, pihaknya telah menemukan lagi satu orang korban.
“Korban atas nama Akib Koro ber KTP Salekoe, Wara Timur, Kota Palopo, dalam keadaan selamat. Dan saat ini sudah berada di lokasi pengungsian belakang pasar Baliase,” tambahnya.
Meski demikian, dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara, Muslim Muchtar bahwa, terkait masa tanggap darurat, selanjutnya akan dilakukan pihak Basarnas Palopo.
“Masa tanggap darurat, sesuai SK Bupati, terhitung 13 Juli sampai 12 Agustus 2020 dan Basarnas Palopo akan tetap berposko dilokasi,” ungkapnya.
Adapun data informasi penanganan yang dilakukan, diantaranya, 10 warga masih dinyatakan hilang, 106 luka atau dirawat di RS, dan 38 korban meninggal dunia.
Lanjut, untuk Ibu Hamil berjumlah 303 orang, 447 Bayi, 2.223 Balita dan 2.623 lansia
“Jumlah pengungsi 14.483 jiwa, dimana 409 orang kini menderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), 46 Diare, 195 Dermatitis dan 230 Hipertensi,” tutup Muslim Muchtar.
Diketahui, pihak penanggulangan bencana akan memanggil seluruh keluarga korban yang belum ditemukan, untuk membahas kelanjutan pencarian.
Pertemuan tersebut, akan dihadiri langsung Bupati, Kapolres, dan pihak Basaranas. (AB)
