PALOPO — Dinas Perikanan Kota Palopo gelar Workshop hasil riset pemanfaatan dan pengembangan Web Geographic Information System (WebGis) Sistem Informasi Pengelolaan Tambak (Sipetak) Respository Big Data tambak air payau, Senin (13/7/2020).
Bekerjasama Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan BRPBAP3, kegiatan tersebut, berlangsung di Auditorium Saokotae Rujab Wali Kota Palopo.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Perikanan, mengapresiasi langkah BRPBAP3 atas terpilihnya Kota Palopo sebagai lokasi workshop.
“Semoga kegiatan ini dapat membawa keuntungan dan pengetahuan para penyuluh, mengingat produksi pengolahan tambak Palopo, sangat rendah,” kata Hj. Nurleli.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda), Firmanzah, DP mengatakan berbagai kendala teknis yang banyak ditemui dalam pengelolaan tambak, adalah desain saluran dan layout tambak yang kurang efektif.
“Proses Bimtek peningkatan produktifitas lahan budidaya juga masih bersifat parsial dan tidak terkoordinasi, menjadi pemicu kurangnya teknologi dari kelompok petambak tertentu,” ujarnya sembari membuka resmi acara.
Ia juga menambahkan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat saat ini telah mendorong berbagai pihak untuk memecahkan berbagai masalah termasuk masalah dalam pengelolaan lahan tambak.
“Dengan aplikasi webgis sipetak, kita akan pelajari melalui workshop ini,” tambahnya.
Kegiatan Workshop turut diikuti, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan-KKP, Prof. Syarief Widjaya, Kepala Pusat Perikanan KKP, Bambang Suprakto melalui Teleconference. (Rls/Ft)
