“Kita tidak bisa hanya fokus pada transfer pusat. Kaltim harus membangun daya tahan fiskal sendiri. Sinergi lintas sektor sangat menentukan,” tegasnya.
Ia menambahkan, respons masyarakat terhadap isu fiskal menunjukkan tingginya kepedulian publik terhadap arah pembangunan daerah. Namun ia menekankan bahwa ruang dialog konstruktif tetap menjadi jalur utama dalam memperjuangkan kepentingan Kaltim.
“Partisipasi masyarakat itu penting, tetapi yang lebih penting adalah memastikan jalur komunikasi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat berjalan efektif. Itu yang bisa memberikan hasil nyata bagi Kaltim,” pungkasnya.

















