LUWU RAYA — Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, Karemuddin, menilai kebijakan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) benar-benar melukai hati rakyat.
Sebab Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, sudah melanggar hak asasi manusia (HAM), berdasarkan UUD 1945 Pasal 28.
Terbukti dalam salah satu kebijakannya, perbedaan begitu mencolok. Misalnya untuk bidang kesehatan, Karemuddin membeberkan Kabupaten Bone sebanyak 171.500 peserta.
Sementara Luwu Utara, menjadi daerah dengan kuota paling sedikit di Sulsel, hanya mencapai 2.862 peserta.
“Jadi jelas sekali. Perbedaannya mencolok. Luwu Utara ini yang paling rendah,” ucap Karemuddin dalam sebuah pernyataan yang diterima, Kamis 9 Oktober 2025.
Perbedaan itu mencapai 130.152 peserta, atau sekitar 75,9 persen lebih kecil ketimbang Bone: 60 kali lipat lebih banyak.
“Ini sangat timpang bos. Ini bukan sekadar angka, tapi potret ketidakadilan dalam pelayanan publik,” tegas Karemuddin.
