KATASATU.co.id – Roda pemerintahan pelayanan publik di bumi Cendrawasih, dikabarkan tidak berjalan seperti biasanya, hal tersebut dikarenakan kondisi kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe masih dalam perawatan medis, dan sudah empat kali alami gejala stroke, sehingga aktivitasnya sangat terbatas.
Terganggunya pelayanan publik pada pemerintahan di Papua ini, diketahui saat adanya keluhan masyarakat, tidak bisa mendapatkan pelayanan, lantaran pejabat yang akan ditemuinya di Kantor Gubernur sedang tidak di tempat. Dikutip dari manadotoday.co.id (Senin/17/22), Koordinator Cendikiawan Muda Papua, Paulinus Ohee juga mengeluhkan hal yang sama, menurutnya, sakitnya Gubernur Lukas Enembe, serta kasus dugaan korupsi yang dihadapinya memang sangat mengganggu jalannya roda pemerintahan.
“Penting sekali untuk adanya pejabat gubernur untuk melaksanakan proses pelayanan publik oleh pemerintah,” kata Paulinus Ohee di Jayapura, Minggu (16/10/2022) dikutip dari manadotoday.co.id.
Menurut Paulinus, dinonaktifkannya Lukas Enembe dari jabatan gubernur akan memberikan tiga manfaat sekaligus. Lukas Enembe bisa lebih fokus menjalankan perawatan kesehatan, kemudian lebih siap menghadapi proses hukum, dan kinerja pelayanan publik di Pemprov Papua bisa kembali berjalan dengan optimal.
