PALOPO. Meningkatnya kebutuhan darah, membuat Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palopo terus berupaya memaksimalkan pelayanannya.
Tak hanya dalam wilayah Kota Palopo saja, pelayanan UTD PMI yang bermarkas di Jl. Samiun No 2-4 Kelurahan Amasangan, Kecamatan Wara itu juga menjangkau hingga keluar daerah.
Meski sempat mengalami kekosongan stok, UTD PMI tak patah semangat, pihaknya terus berusaha memberikan pelayanan jasa kemanusiaan selama 24 jam, dari tangan para relawan dan masyarakat umum.
“Tingginya kebutuhan darah menjadi pemicu kekosongan, tetapi semua itu dapat kita atasi dalam waktu singkat, demi keselamatan nyawa manusia,” kata Ketua PMI Kota Palopo, Haidir Basir, Selasa (21/1/2020) malam tadi.
Lanjut Ketua UTD PMI, pihaknya juga bekerjasama sejumlah instansi pemerintahan, dalam penambahan stok darah.
“Semoga kerjasama ini, menjadi motivasi dan penyemangat masyarakat, individu, maupun kelompok sosial, untuk ikut serta dalam misi kemanusiaan ini,” pungkasnya.
Lebih jauh, dirinya menekankan bahwa, tidak ada sistem jual beli yang dilakukan oleh UTD PMI.
“Saya tekankan sekali lagi bahwa, darah itu tidak dibeli, melainkan hanya mengganti biaya alat komponen bahan dan alat habis pakai,” tegas Ayah HB, sapaan akrab Ketua UTD PMI Palopo itu.
Diketahui, dalam sehari, UTD PMI Palopo, melayani kebutuhan darah, 20 hingga 30 kantong. Bahkan tercatat perbulannya, menyalurkan 400 kantong darah. (wn/mr)