Luwu Utara- Hari ke 8 pasca banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara terlihat beberapa warga yang mulai melakukan pembersihan rumah dan mencuci pakaian.
Etnawati salah satu warga di kampung Lombo, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba mengatakan bahwa saat ini kami gunakan air yang keruh untuk mencuci pakaian dan keperluan mandi air yang tergenang kita saring.
“Kami setiap hari harus cuci pakaian menggunakan air keruh, tidak ada air bersih,” kata Etnawati, Selasa, (21/07/2020).
“Disini kami bisa mencuci pakaian dan menyaring apa adanya untuk kebutuhan lain seperti mandi dan kebutuhan lainnya tapi tidak untuk diminum,” tambah Etnawati.
Lebih Lanjut, Etnawati mengungkapkan bahwa untuk kebutuhan air bersih yang diminum tersedia dan bisa didapat di posko.
“Untuk kebutuhan air minum kami bisa ambil di posko-posko tapi air bersih untuk kebutuhan seperti ini tidak ada,” ungkapnya
Meski kondisi air ini tidak layak digunakan, kami pasrah dengan dengan kondisi yang di alami
“Kami pasrah saja Pak, mau bagaimana lagi yang penting bisa dicuci dan dipakai lagi, karena pakaian kami hanya beberapa saja,” tutur Etnawati.
Berdasarkan pantauan dilapangan, saat ini kondisi permukiman warga sebagian masih terendam lumpur dan dipenuhi tumpukan material berupa kayu.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara Muslim Muchtar menjelaskan bahwa permukiman warga di perkampungan Lombo, Bone Tua masih tergenang dan diperparah setelah hujan deras, Senin (20/7/2020) malam.
“Dua orang tim reaksi cepat kami sudah ke lokasi melakukan asesmen kepada warga,” jelasnya (**)