Balikpapan — Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan mengimbau seluruh pedagang Pasar Klandasan untuk segera menyelesaikan kewajiban retribusi sebelum pembangunan pasar rampung. Langkah ini bertujuan memastikan kelancaran administrasi sekaligus mempersiapkan penataan pedagang setelah revitalisasi selesai.
Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar, menekankan bahwa pelunasan retribusi merupakan tanggung jawab pedagang terhadap fasilitas publik yang telah disediakan. Ia menegaskan, pembayaran ini menjadi syarat mutlak agar pedagang dapat menempati bangunan pasar baru yang tengah dibangun.
“Kami berharap seluruh pedagang dapat segera melunasi tunggakan retribusi. Jangan sampai pasar sudah selesai, tetapi masih ada yang belum membayar,” kata Haemusri, Jumat (31/10/2025).
Pembangunan Pasar Klandasan kini telah mencapai sekitar 50 persen progres fisik, bahkan melampaui target awal lebih dari 20 persen. Proyek berjalan lancar, dengan tahap pengerjaan saat ini sudah memasuki pondasi, pembangunan dinding, dan persiapan pemasangan atap.
Pasar dibangun satu lantai, sesuai masukan pedagang, dengan pertimbangan kemudahan akses dan kenyamanan transaksi bagi pembeli.
“Para pedagang meminta pasar dibangun satu lantai agar lebih mudah diakses dan proses jual-beli lebih nyaman,” jelas Haemusri.
Disdag juga memastikan data pedagang lama telah diverifikasi, tanpa ada tambahan jumlah lapak atau pedagang baru. Penempatan lapak nantinya akan sesuai data yang tercatat, dan target penyelesaian pasar tetap sesuai jadwal.
Dengan dukungan pedagang dan tertibnya administrasi, Pemerintah Kota Balikpapan menargetkan Pasar Klandasan dapat kembali beroperasi sebagai pusat kegiatan ekonomi di jantung kota. (*)
