PALOPO — Ismail (37) penderita lumpuh di Kelurahan Lebang, Kecamatan Wara Barat Kota Palopo, hingga kini diduga belum tersentuh bantuan apapun dari program pemerintah.
Ia mengeluh kurangnya perhatian pemerintah terhadap kondisinya yang sudah hampir dua tahun, harus menikmati kesehariannya duduk di kursi roda.
Akibatnya, Ismail yang bermukim diwilayah RT.01/RW.04 itu berimbas kepada tersendatnya nafkah untuk istri dan kedua buah hatinya yang masih kecil.
Bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari ia, memilih menggantungkan diri kepada saudara dan orang tuanya.
“Dengan kondisi seperti ini, saya sudah tidak bisa lagi berbuat banyak, saya hanya bisa berharap belas kasihan dari saudara dan orang tua,” ucap Ismail sembari menahan linangan air matanya.
Senada disampaikan istri Ismai bahwa, dirinya juga tidak bisa berbuat apa-apa untuk memenuhui kebutuhan perut keluarga.
Selama suami yang dicintainya sudah tidak lagi memberi nafkah, dimana sebelumnya Ismai hanya berprofesi sebagai tukang ojek.
“Selama ini saya hanya fokus merawat suami dan anak saya. Niat untuk bekerja sempat ada namun saya tidak tega meninggalkan mereka,” terangnya terbatah-batah.
Lanjut Santi, ia berharap adanya bantuan dari pemerintah dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Selain itu ia juga berharap uluran tangan dermawan terkait biaya pendidikan anak pertamanya Pujianti Husna yang masih berumur 4 tahun.
“Besar harapan saya kepada pemerintah untuk membantu kami. Yang menjadi beban pikiran saya dan suami adalah bagaimana melanjutkan pendidikan anak kami dengan kondisi seperti ini,” tambhanhya.
“Meskipun keluarga ingin membantu menyekolahkan anak kami, kami juga tidak enak hati karena selama ini mereka sangat baik dan banyak membantu,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Lurah Lebang sudah setahun menjabat membenarkan bahwa keluarga Ismail memang tidak tercatat sebagai penerima bantuan.
“Memang betul Ismail atau istrinya belum tersentuh bantuan program Pemerintah selain Ismail,juga ada warga lain yang layak dibantu tapi tidak terdaftar sebagai penerima bantuan,” sebutnya.
“Kami akan data mereka, dan akan dibantu dengan menggunakan dana keluarahan,” tutup Darman. (*)
