Teleconference, Ini Laporan Walikota Palopo ke Wagub Soal Covid-19

PALOPO | KATASATU co.id – Data untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) 67, dengan rincian 38 masih dipantau dan 29 orang telah melalui masa pemantauan.

Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG), Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan Positif belum ada di Kota Palopo, per tanggal 3 Maret 2020.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut, dikatakan Walikota Palopo HM Judas Amir, saat menggelar teleconference bersama Wakil Gubernur Sulsel, A Sudirman Sulaiman di sekretariat gugus tugas Covid-19, Jumat (3/4/2020).

“Kami telah mengeluarkan tiga surat edaran dan satu intruksi, termasuk meliburkan siswa, menutup tempat wisata, hiburan dan pembatasan jam usaha cafe dan warung kopi, serta menghentikan sebagian aktivitas di PNP dan pasar Andi Tadda,” kata Walikota.

Untuk upaya pencegahan, lanjut Walikota, adalah dengan melakukan pembatasan sosial berskala besar, disetiap pintu masuk wilayah Palopo, dengan melibatkan TNI Polri.

“Setiap tapal batas dijaga ketat, untuk penanggulangan Covid-19, kami mensiagakan delapan rumah sakit, dimana RSUD Sawerigading sebagai rujukan, 12 puskesmas dan layanan JA,” tambah Judas Amir.

Sementara itu, kendala yang dihadapi Pemkot, diantaranya kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) dan beredarnya berita Hoax, terkait pasokan logistik dan intensif bagi warga yang melakukan pembatasan fisik dan sosial atas usaha operasionalnya.

Dalam teleconference, Walikota didampingi, Sekda Firmanza DP, Plt Kadis kesehatan Taufik, dan Kabag Humas Wahyuddin. (Rls/Mr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *