BALIKPAPAN — Dunia pariwisata di Kota Balikpapan kian menggeliat. Memasuki pertengahan tahun 2025, jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung telah mencapai 1,6 juta orang, atau sekitar 64,8 persen dari target tahunan sebesar 2,5 juta kunjungan.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma, optimistis angka tersebut akan terus meningkat hingga akhir tahun.
“Biasanya puncak kunjungan terjadi menjelang libur Natal dan Tahun Baru,” ungkapnya, Minggu (2/11/2025).
Ratih menjelaskan, tren peningkatan kunjungan wisatawan terus berlanjut selama tiga tahun terakhir.
Pada 2023, misalnya, dari target 1,5 juta kunjungan, realisasi justru menembus 2,5 juta atau 170 persen dari target. Sementara di 2024, capaian wisatawan naik lagi menjadi 2,6 juta orang, melampaui target 1,9 juta kunjungan.
Ia menilai capaian positif ini tak lepas dari pesatnya perkembangan Balikpapan sebagai kota jasa dan pusat kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
“Banyak kegiatan besar berskala regional dan nasional berlangsung di Balikpapan. Dampaknya sangat terasa bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal,” jelasnya.
Tak hanya wisatawan domestik, peningkatan juga terlihat dari kunjungan turis mancanegara. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan asing yang datang ke Balikpapan pada Juni 2025 melonjak hingga 80 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut Ratih, kemudahan akses transportasi turut mendorong kenaikan ini.
“Rute dan frekuensi penerbangan yang bertambah membuat wisatawan lebih mudah datang ke Balikpapan,” katanya.
Destinasi andalan seperti Pantai Manggar, Pantai Lamaru, dan Kebun Raya Balikpapan masih menjadi magnet utama wisatawan. Selain itu, wisata kuliner, belanja, dan sejarah juga semakin digemari.
“Dengan semakin banyaknya event besar dan konektivitas udara yang makin terbuka, kami yakin Balikpapan akan semakin kuat sebagai pintu gerbang pariwisata Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara,” tutup Ratih dengan optimis. (*)
