Peduli Kampung, Jebolan Universitas Amerika, DSP Dirikan Pabrik Gabah di Luwu Kapasitas 24 Ton Perjam

(Peletakan batu pertama pembangunan pabrik gabah berkapsitas 24 ton (gabah) per jam dengan dryer tahap awal sebesar 120 ton,di Desa Toddopuli, Kecamatan Bua Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Minggu, 28/11/2021. Foto : Istimewa)

LUWU – Tana Luwu bukan hanya sebagai entitas budaya yang memiliki perjalanan sejarah yang sangat panjang, tetapi juga sebagai sebuah Zona Ekonomi Terpadu di Sulawesi Selatan (Sulsel) dimana diwilayah ini ada 3 Kabupaten dan 1 Kota, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dan Kota Palopo.

Tana Luwu juga merupayakan daerah yang sangat kaya atas berbagaia potensi sumber daya alam (SDA), mulai dari dasar laut, pesisir,,dataran rendah hingga kawasan pegunungan. (*)

Salah satu SDA yang memberikan keberkahan bagi masyarakat Tana Luwu, yakni, sumber daya Pertanian, dimana hal tersebut, menjadi salah satu sektor yang sangat penting di kawasan ini.

Dari 80 % populasi masyarakat Tana Luwu, menggantungkan hidupnya disektor pertanian, didukung oleh iklim dengan curah hujan yang hampir sepanjang tahun dengan volume hujan yang tertinggi di Sulsel dan beberapa daerah di Indonesia. Kondisi ini menjadikan Tana Luwu menjadi daerah yang sangat subur, berbagai komoditi Pertanian cocok untuk dikembangkan.

Komoditi Padi

Padi sebagai komoditi pangan yang sangat strategis bagi Indonesia. Kebutuhan beras setiap tahun terus mengalami peningkatan seiring pertumbuhan penduduk Indonesia, walaupun konsumsi beras perkapita masyarakat Indonesia turun dari 114 kg/kapita menjadi 109,5 kg/kapita namun kebutuhan beras justru terus mengalami peningkatan seiring lonjakan populasi Indonesia yang mengikuti deret ukur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *