LUWU UTARA — Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdiri dari banyak suku, masing-masing memiliki ciri khas lokal tersendiri, yang mencerminkan adat istiadat daerahnya.
Untuk itu, sebagai generasi penerus dimasa digital dan modern saat ini, dituntut agar mampu bersaing, berkarya agar ciri khas lokal daerahnya, tetap hidup, tidak tenggelam oleh kuatnya pengaruh dari budaya luar.
Zulfikar Garabas salah satu pemerhati seni budaya lokal di Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang ditemui lokasi perlonbaan nyayi lagu solo di Tapal Batas Luwu Utara, Sulsel pada Minggu sore, 5 Desember 2021, mengatakan, agar adat dan budaya ciri khas daerah tidak tergerus oleh masa serba digital yang modern saat ini, generasi penerus jangan tinggal diam, bangkit dan berkarya.
“Agar adat dan budaya kita tidak tergerus oleh masa digital yang modern saat ini, mari teman-teman kita bangkit dan berkarya, pertahankan, lestarikan budaya kita, utamanya bahasa lokal daerah, sebagai ciri khas, tanda pengenal kita pada orang luar. Untuk itu jangan lupakan budaya kita, mari kita bergandengan tangan melestarikannya,” kata Zulfikar Garabas, Minggu, 5 Desember 2021.