“Kepada para Camat dan Kepala Desa untuk senantiasa menggaungkan program tanam sayur di halaman rumah sebagai upaya pemenuhan gizi keluarga,” tambahnya.
Lebih jauh, berdasarkan data pada tahun 2019, jumlah keseluruhan balita di Luwu sebanyak 19.171 jiwa dengan jumlah kasus stunting sebanyak 3.375 jiwa, sehingga rata-rata angka prevalensi stunting di kabupaten luwu adalah sebesar 17,6 persen.
Sementara pada tahun 2020 jumlah keseluruhan balita di kabupaten luwu sebanyak 22.932 jiwa, dengan jumlah kasus stunting sebanyak 2.947 jiwa, sehingga rata-rata angka prevalensi stunting mencapai 12,85 persen.
“Dari data tersebut menunjukkan bahwa dalam dua tahun terakhir, penanganan stunting di Luwu sudah berjalan ke arah yang lebih baik,” ungkap Bupati.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia mewakili Kepala Bappelitbangda Sulsel memberikan apresiasi kepada Pemkab Luwu atas terlaksananya Aksi 3 Rembuk Stunting.
“Atas nama Pemprov Sulsel, saya mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan kepada Pemkab Lueu atas pelaksanaan kegiatan ini,” papar dr Andy.