“Pemerintah berharap, agar rapat koordinasi ini disamping memantapkan dan memfokuskan kesamaan persepsi antara pemerintah pusat dan daerah, tetapi yang lebih utama adalah mengakselerasi pemahaman dan kinerja aparatur pemerintah dalam penyusunan proyeksi neraca pangan,” ujarnya.
“Yang dimaksud di sini adalah peningkatan kualitas data proyeksi neraca pangan yang meliputi perbaikan metodologi, updating data secara periodic, survei stok pangan dan pelaksanaan bimbingan maupun suvervisi kepada pemangku kepentingan terkait,” tambahnya.
Ilham juga meminta, agar para petugas pragnosa yang melakukan pendataan harus jeli dan bahkan mampu memprediksi ketersediaan pangan dalam periode tertentu, sehingga bila ada ancaman kekurangan stok pangan bisa diantiisipasi sejak dini.
“Semua pemangku kepentingan terkait agar konsen terhadap pemenuhan dan penyajian data ril terkait neraca pangan. Data dari OPD terkait sangat dibutuhkan untuk kesempurnaan dan validitas penyusunan laporan neraca pangan. Intensifkan komunikasi dan koordinasi selanjutnya implementasikan dengan maksimal,” terangnya.