” Ada kurang lebih dari 30 Unit partisi yang diturunkan untuk monitoring secara berkala, karena tidak menutup kemungkinan terumbu karang yang ada, juga bibit-bibit terumbu karang yang sudah ditanam, bisa mengalami kerusakan, atau bahkan hilang akibat hantaman gelombang air laut, ataupun benturan jangkar kapal kapal nelayan,” pungkasnya.
BRPBAP3 KKP Maros Lakukan Transplantasi Terumbu Karang di Kota Palopo
