AKP Supriadi juga menambahkan bahwa kegiatan trauma healing tidak hanya memberikan bantuan fisik, namun juga menyediakan ruang bagi korban bencana untuk mengungkapkan perasaan mereka, merasakan kehangatan dan dukungan sosial, serta memulihkan keseimbangan psikologis mereka.
“Semoga kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan sebagai bagian dari upaya membangun kembali komunitas yang kuat dan tangguh di tengah-tengah bencana alam,” pungkasnya.