Lebih lanjut H Andi Alauddin Palaguna menerangkan bahwa setelah melalui berbagai pertimbangan, maka tanggal 29 Maret ditetapkan sebagai Hari Jadi Wajo.
Hal itu didasari oleh peristiwa heroik La Maddukkelleng dan rakyat Wajo yang berhasil mengusir penjajah Belanda dari Tanah Wajo pada tahun 1741.
Melalui kesempatan itu, H Andi Alauddin Palaguna mengucapkan selamat Hari Jadi Wajo ke-625 kepada seluruh masyarakat Wajo.
“Saya berharap, di usia yang ke-625 ini, Kabupaten Wajo dapat terus maju dan berkembang dengan semangat juang para pendahulunya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, peringatan ini juga dimeriahkan berbagai pertunjukan seni dan budaya, dengan menampilkan tari kolosal, untuk mengenang sejarah dan budaya Wajo, serta memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat Wajo dalam membangun daerahnya.