“Inti dari kunjungan kami ke Kabupaten Luwu tentunya berasal dari persoalan stunting dan gizi buruk yang menjadi PR bagi semua Kabupaten Kota yang berada dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Kami berharap dalam kunjungan ini kita melakukan sharing-sharing pengalaman, khususnya Langkah yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam melakukan penanganan stunting dan gizi buruk di Kabupaten Luwu,” kata Kaharuddin
Dalam pertemuan, Kepala Dinas Kesehatan, dr Rosnawary dalam pemaparannya mengungkapkan bahwa saat ini Dinas Kesehatan telah melakukan 8 (delapan) aksi konvergensi/integrasi penurunan stunting, yaitu Analisa Situasi, Melakukan Rencana Kegiatan, Rembuk Stunting, Perbup tentang Peran Desa, Kader Pembangunan Manusia (KPM), Memperbaiki Managemen Data, Pengukuran dan Publikasi serta Review Kinerja Tahunan
“Pertama-tama kami sampaikan salam dari Bapak Bupati karena belum sempat bertemu bapak anggota dewan. Terkait penanganan Stunting dan gizi buruk di Kabupaten Luwu, kami dari Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai Langkah, diantaranya penetapan desa/kelurahan prioritas pencegahan dan penanganan stunting agar dapat lebih mudah dalam pemetaannya,” ungkap dr Rosnawary

















