MENCINTAI NABI SAW Dengan Cinta Syariahnya dan Cinta Harus Nyata

Dosen Fakultas Hukum Universitas Djemma, sekaligus Muballigh Forum Muda Islam Kota Palopo, Suparman Mannuhung, S.Pd.I., M.Pd.I., MH. (kiri), bersama Muballigh Jakarta, Ustadz Muh. Hijrah Dahlan (kanan).

 

Tentu, cinta yang bisa mengantarkan seseorang untuk bersama-sama Nabi saw. Di akhirat kelak itu bukan sembarang cinta, apalagi cinta dusta, tetapi cinta yang nyata dan sempurna.

 

عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من ولده ووالده والناس أجمعين.” (رواه البخاري، ومسلم، وأحمد، وابن ماجه، والنسائي، والبيهقي، والحاكم، وابن حبان)

Anas bin Malik ra. menuturkan bahwa Rasul saw. Bersabda : Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sampai aku lebih dia cintai daripada anaknya, orangtuanya dan seluruh manusia (HR al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Ibnu Majah, an-Nasai, al-Baihaqi, al-Hakim dan Ibnu Hibban)

 

Bacaan Lainnya

Para Sahabat senantiasa berlomba-lomba menunjukkan cinta mereka kepada Rasulullah saw. Mereka biasa mendahulukan Rasulullah saw. di atas segala urusan dan kepentingan mereka. Mereka lebih mengutamakan Rasul saw. atas siapapun, termasuk atas saudara dan kerabat mereka, bahkan atas orangtua mereka sendiri.

 

MENCINTAI NABI SAW, MENCINTAI SYARIAH

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *