Mengenal Ideologi Dunia

Suparman Mannuhung, S.Pd.I., M.Pd.I

Ideologi

Arti kata “ideologis” berkaitan dengan ideologi, yang merupakan seperangkat gagasan, keyakinan, nilai-nilai, dan pandangan tentang dunia yang membentuk dasar pemikiran dan tindakan seseorang atau kelompok. Ideologi sering kali memengaruhi cara pandang dan perilaku individu atau masyarakat dalam berbagai bidang, seperti politik, agama, sosial, dan budaya. Secara umum, “ideologis” merujuk pada sesuatu yang terkait dengan ideologi atau berkaitan dengan keyakinan dan nilai-nilai yang dianut. Ideologi adalah seperangkat gagasan, keyakinan, atau nilai-nilai yang membentuk dasar bagi pandangan dunia seseorang atau kelompok mengenai berbagai aspek kehidupan seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan agama. Ideologi mempengaruhi cara seseorang atau kelompok memahami dan menafsirkan dunia, serta membentuk pandangan mereka terhadap bagaimana masyarakat seharusnya diorganisir dan diatur. Ideologi dapat menjadi dasar bagi pembentukan kebijakan, sistem politik, atau gerakan sosial.

Berikut adalah beberapa definisi tentang ideologi menurut para tokoh terkenal : (Karl Marx ), Marx melihat ideologi sebagai alat yang digunakan oleh kelas dominan untuk membenarkan dan mempertahankan kekuasaannya atas kelas yang dikuasai. Baginya, ideologi merupakan cermin dari struktur sosial dan ekonomi yang ada, yang digunakan untuk menutupi konflik kelas. (Friedrich Engels), Engels mengaitkan ideologi dengan kondisi material sosial dan ekonomi. Baginya, ideologi adalah hasil dari kondisi material, bukan sebaliknya. Dalam pandangannya, struktur ekonomi mendasar (basis) membentuk superstruktur ideologi, seperti agama, politik, dan budaya. (Antonio Gramsci), Gramsci memperluas konsep ideologi dengan memperkenalkan istilah “hegemoni”. Baginya, ideologi tidak hanya berwujud dalam bentuk teks atau doktrin, tetapi juga melalui proses hegemoni budaya, di mana kelompok yang berkuasa berhasil mempengaruhi dan memperoleh persetujuan dari kelompok-kelompok lain dalam masyarakat. (Louis Althusser), Althusser memandang ideologi sebagai alat reproduksi sosial dan ekonomi. Baginya, ideologi tidak hanya mengatur pemikiran individu, tetapi juga mempengaruhi perilaku dan interaksi sosial. Althusser menggambarkan ideologi sebagai “aparatus” yang terdiri dari berbagai institusi seperti keluarga, sekolah, agama, dan media massa. (Michel Foucault), Foucault melihat ideologi dalam konteks kekuasaan dan pengetahuan. Baginya, ideologi bukan hanya tentang gagasan dan nilai, tetapi juga tentang cara kontrol sosial dan pembentukan subjek. Foucault menyoroti bagaimana ideologi terwujud dalam praktek-praktek kuasa yang tersebar di berbagai institusi dan praktik kehidupan sehari-hari. Sedangkan menurut Syekh Taqiyuddin an-Nabhani Ideologi adalah suatu ide dasar rasional yang memancarkan peraturan hidup. sesuatu yang layak digolongkan sebagai ideologi apabila memenuhi dua syarar, (1) mempunyai konsep dasar dan cara menerapkannya, (2) menyeluruh menyangkut seluruh kebutuhan dan keiperluan manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *