Islam sebagai sebuah ideologi merupakan pandangan komprehensif tentang kehidupan yang mencakup aspek-aspek agama, politik, sosial, ekonomi, dan budaya. Ideologi Islam didasarkan pada ajaran Al-Quran dan Hadis, serta prinsip-prinsip yang terkandung dalam hukum syariah.
Islam sebagai ideologi menekankan kepatuhan kepada Allah dan menjalankan ajaran-Nya seperti yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadis. Hal ini mencakup kewajiban beribadah seperti shalat, puasa, zakat, dan haji, serta prinsip-prinsip moral dan etika yang dijelaskan dalam ajaran Islam. Islam memiliki pandangan tentang sistem politik yang berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah. Konsep-konsep seperti khilafah (pemerintahan Islam), syura (musyawarah), dan adil dalam kebijakan publik merupakan bagian dari ideologi politik Islam. Beberapa kelompok atau negara mungkin berusaha menerapkan prinsip-prinsip ini dalam sistem politik mereka. Ideologi Islam menekankan pentingnya keadilan sosial, solidaritas, dan kesejahteraan umat. Konsep zakat dan sedekah merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan ini, dengan redistribusi kekayaan kepada yang membutuhkan. Islam juga memberikan pedoman tentang hubungan sosial antara individu, keluarga, dan masyarakat. Dalam ideologi Islam, ekonomi diatur oleh prinsip-prinsip syariah yang melarang riba (bunga), mendorong perdagangan yang adil, dan menekankan pentingnya keberpihakan kepada yang lemah dalam ekonomi. Konsep ekonomi Islam juga mencakup kepemilikan individu dan kebijakan redistribusi untuk mengurangi kesenjangan ekonomi. Islam memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan budaya di berbagai komunitas Muslim. Nilai-nilai seperti kesederhanaan, tolong-menolong, dan kesetiaan terhadap agama dan tradisi merupakan bagian dari ideologi budaya Islam.