Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, drh. Jumardin, M.P., dalam laporannya menyebutkan bahwa luas baku sawah di Kabupaten Luwu kini mencapai 31.401 hektare, meningkat signifikan seiring peralihan komoditas dari kakao ke padi. Hal ini menjadi potensi besar dalam mendukung peningkatan produksi padi secara nasional.
Namun demikian, tantangan masih dihadapi pada aspek penyuluhan. Dari kebutuhan ideal untuk 227 desa/kelurahan, Kabupaten Luwu saat ini hanya memiliki 175 orang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), atau kekurangan 52 orang. Akibatnya, sejumlah penyuluh terpaksa harus menangani 2–3 desa sekaligus.
Kadistan menekankan pentingnya soliditas dan kerja sama seluruh PPL untuk melakukan pengawalan, pendampingan, dan pelaporan LTT secara akurat, tepat waktu, dan konsisten.
Rapat koordinasi ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Luwu dalam mendukung kebijakan swasembada pangan nasional. Pemerintah mengajak seluruh elemen, termasuk petani, penyuluh, TNI, POLRI, serta pemangku kepentingan lainnya, untuk berkolaborasi menjadikan Luwu sebagai lumbung pangan Sulawesi Selatan.