Albaruddin menambahkan, Al-qur’an diturunkan sebagai kitab suci terakhir dimaksudkan untuk menjadi petunjuk, bukan saja pada masyarakat tempat di mana kitab ini diturunkan, tetapi juga kepada seluruh umat muslim di dunia hingga akhir zaman.
“Kitab ini memuat berbagai tema yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, seperti pola hubungan manusia dengan tuhan, hubungan antar sesama manusia, dan hubungan manusia dengan lingkungan alam sekitarnya. Memberikan prinsip-prinsip umum yang memungkinkan terjadinya pola keseimbangan hidup di dalam masyarakat, sehingga terwujud suasana ketentraman dan terciptanya masyarakat yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur,” tutur Albaruddin
Pada kesempatan yang sama pula, Albaruddin mengajak para jemaah untuk mengambil hikmah dari kegiatan nuzulul qur’an, dengan harapan semoga kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT semakin meningkat, lebih mempererat silaturahmi dan memperkuat ukhuwah islamiyah dalam mendukung terciptanya kerukunan hidup umat beragama di Kabupaten Luwu.