“ Sebagai mitra pemerintah TP PKK juga memiliki peran penting dalam mengurangi angka stunting di Kabupaten Luwu. Penurunan angka angka stunting ini harus kita kejar, kita maksimalkan semua usaha agar pada tahun 2024 kabupaten Luwu bisa mencapai Zero Stunting,” tambahnya.
Dirinya juga menyambut baik apa yang menjadi program unggulan DPC Persagi Luwu yang baru saja diluncurkan, dan berharap program ini bisa berjalan beriringan dengan program yang dilakukan TP PKK Saat ini.
“ TP PKK Luwu sampai hari ini telah melaksanakan pelatihan pengisian blanko sistem Informasi Managemen TP PKK. Sudah 11 kecamatan telah kita beri pelatihan,” ungkap Hayarna.
Ketua TP PKK Luwu, Hj. Hayarna Basmin juga berharap, agar data yang diperoleh oleh kelompok dasawisma disetiap Desa nantinya bisa menjadi bahan acuan Dinas Kesehatan, Persagi, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Luwu untuk melakukan intervensi dalam rangka menurunkan angka stunting.
“ Mengajak para dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia Cabang Luwu, agar bisa menjadi orang tua angkat dalam pemenuhan gisi balita yang mengalami gizi buruk atau stunting,” harap Ketua TP PKK Luwu, Hj. Hayarna Basmin