“Pelanggaran yang paling menonjol saat ini yaitu Desersi/THTI sejumlah 12 perkara. Diharapkan Dansat tetap melakukan kontrol dan konseling serta mengaktifkan Bintal Fungsi Komando (BFK) di satuannya untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya pelanggaran-pelanggaran,” ungkapnya.
Selanjutnya saya berharap agar kemampuan dan profesionalisme keprajuritan untuk ditingkatkan melalui pendidikan. Para Dansat agar memberikan motivasi kepada anggotanya yang memenuhi kebutuhan syarat untuk mengikuti semua macam
seleksi pendidikan.
Hal ini guna tercapainya sasaran yang diharapkan Komando atas untuk memenuhi kebutuhan organisasi TNI AD dan menyelenggarakan pembinaan jasmani bagi personel yang akan diajukan mengikuti seleksi pendidikan.
“Masih perlu menjadi perhatian bagi setiap satuan jajaran Kodam XIV/Hasanuddin yaitu masih terjadi lonjakan pemakaian listrik dan air. Untuk itu berdayakan gugus tugas yang telah dibentuk dalam rangka mengendalikan pemakaian listrik dan air. Selanjutnya untuk pemakaian BBM dalam setiap kegiatan lakukan upaya efisiensi penggunaan kendaraan dinas dengan menggunakan minibus bersama pejabat lainnya,” tuturnya.