Imam An Nawawi Rahimahullahu berkata: “Seyogyanya bagi Seorang Qori’ (pembaca Alquran) untuk senantiasa dalam keadaan khusyu’, tadabbur dan tunduk. Inilah maksud dan tuntutan dari membaca Alquran, sehingga karena itu dada akan menjadi lapang dan hati akan menjadi bersinar”.
Imam al-Ghazali Rahimahullahu berkata, “Disunnahkan menangis tatkala membaca dan mendengarkan al-Qur`an. Hal itu bisa terjadi dengan cara menghadirkan rasa sedih dan takut di dalam kalbu. Merenungi kandungan ayat yang dibaca atau didengarkan, baik berupa ancaman yang biasa sampai yang sangat keras atau ikatan-ikatan perjanjian seorang hamba dengan Rabbnya. Kemudian bandingkan dengan keteledoran dan kekurangan dirinya yang lalai terhadap hal-hal tersebut!. Namun jika kesedihan tidak hadir di dalam kalbu, maka hendaklah ia menangisi kesedihan tersebut, karena itu merupakan musik terbesar”.
4. Mengamalkan
Mengamalkan berawal dari memahami ilmu-ilmunya serta berpegang teguh pada hukum-hukumnya, kemudian menyelaraskan hidup dan tingkah laku serta akhlaqnya, sebagaiman akhlaq Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam dalam Al Qur`an.