5. Mendakwahkan Atau Mengajarkan Alquran
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik di antara kalian adalah yang belajar al-Qur`an dan mengajarkannya”. (HR.al-Bukhari)
Masih dalam hadits riwayat Al-Bukhari dari Utsman bin Affan, namun dalam redaksi yang agak berbeda, disebutkan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
إِنَّ أَفْضَلَكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ .
“Sejujurnya orang yang paling utama di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”
Dalam dua hadits di atas, dua amalan yang dapat menjadikan seorang muslim menjadi yang terbaik di antara terdapat saudara-saudaranya sesama muslim lainnya, yaitu belajar Al-Qur`an dan mengajarkan Al-Qur`an. Tentu saja, baik belajar ataupun mengajar yang dapat membuat seseorang menjadi yang terbaik di sini, tidak bisa lepas dari keutamaan Al-Qur`an itu sendiri. Al-Qur`an adalah kalam Allah, firman-firman-Nya yang diturunkan kepada Nabi-Nya melalui perantara Malaikat Jibril Alaihissalam. Al-Qur`an adalah sumber pertama dan acuan utama dalam ajaran Islam. Karena keutamaan yang tinggi inilah, yang menjadikan Abu Abdirrahman As-Sulami –salah seorang yang meriwayatkan hadits ini– rela belajar dan mengajarkan Al-Qur`an sejak zaman Utsman bin Affan hingga masa Al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi.