“Stunting bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga menyangkut masa depan generasi kita. Karena itu, upaya penanganannya harus dilakukan secara kolaboratif dan menyeluruh, termasuk melalui pendekatan komunikasi yang efektif dan kontekstual dengan budaya lokal,” ujar H. Sulaiman.
Peluncuran pedoman ini menjadi bagian dari pelaksanaan pilar kedua Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting, yakni komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat. Pedoman ini mencakup segmentasi sasaran, pesan-pesan kunci, pendekatan berbasis kearifan lokal, serta mekanisme koordinasi lintas sektor.
Direktur Jenewa Institute, Surahmansah, menegaskan pentingnya strategi komunikasi dalam mendukung program nasional penurunan stunting yang tetap menjadi prioritas di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. “UNICEF dan Jenewa Institute berkomitmen memberikan dukungan kepada Pemprov Sulsel dan kabupaten/kota, termasuk Kabupaten Luwu, dalam penerapan konsep KPP ini,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Direktur Jenewa Institute menyerahkan secara simbolis Buku Pedoman Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku kepada Sekda Luwu, yang selanjutnya didistribusikan kepada Ketua TP-PKK, Ketua DWP, serta pimpinan OPD terkait.