Suparman Mannuhung Dosen Unanda Palopo : Mengisi Tabliqh Akbar Maulid Nabi SAW

Foto Suparman Mannuhung bersama para para jamaah yang hadir dalam Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid An Nashir (Pesantren Kreatif Ibnu Marwan) Desa Tarengnge Kec. Wotu Kab. Luwu Timur. Sabtu 21 September 2024.

3. Keteladanan dalam Kepemimpinan :

a. Penerapan Syariah.

Nabi SAW menerapkan syariah Islam secara total. (TQS al-Maidah [5]: 49).

وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنزَلَ اللَّـهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ.

“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka dengan apa yang Allah turunkan, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka, setelah datang kepadamu kebenaran.”

b. Keadilan.

Bacaan Lainnya

Beliau SAW memberlakukan hukum secara adil tanpa adanya keistimewaan untuk siapapun, termasuk keluarga beliau SAW sendiri :

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَوْ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ سَرَقَتْ، لَقَطَعْتُ يَدَهَا.

“Demi Allah, sungguh andai Fatimah binti Muhammad mencuri, aku sendiri yang akan memotong tangannya.” (HR. Al-Bukhari)

c. Perhatian dan Pelayanan.

Beliau SAW memerhatikan kepentingan rakyat, melunasi utang kaum fakir miskin, dan membantu rakyat dalam kebutuhan sehari-hari.

أَنَا أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنفُسِهِمْ، فَمَن مَّاتَ وَعَلَيْهِ دَيْنٌ، فَعَلَيَّ سَدَادُهُ.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *