“ Pada periode sebelumnya, semua masyarakat Palopo mengetahuinya, jika saat itu Palopo di warisi utang sebesar 250 miliar berdasarkan berbagai media yang telah memberitakannya, belum lagi dengan isu-isu adanya dugaan korupsi, yang juga sudah disuarakan oleh kelompok masyarkat di Kantor KPK di Jakarta, karena itu saat ini mayoritas masyarakat inginkan adanya perubahan,” tambahnya.
Selain itu, menurut Syahrul, Paslon Naili Trisal – Akhmad Syarifuddin Daud, sejalan dengan apa yang dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat, itu terbukti dengan besarnya animo warga yang membutuhkan kehadiran suasana yang baru.
“Sejalan dengan itu kami mendukun Paslon nomor 4 dengan tagline Palopo baru Paslon Naili Trisal Tahir – Dr. Akhmad Syarifuddin, yang membawa Visi Palopo Baru menuju Kota Jasa Global dan Misi Mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang sehat, cerdas, dan produktif. Menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis lingkungan. Meningkatkan daya saing ekonomi melalui inovasi dan teknologi. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan kolaboratif,”tutup Syahrul.