“Bantuan ini tentu harus dibarengi dengan peran aktif orang tua, keluarga, dan masyarakat. Menjaga kebersihan, memberikan ASI eksklusif, MP-ASI yang tepat, serta rutin memantau tumbuh kembang anak di posyandu adalah kunci utama pencegahan stunting,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Larompong Selatan, Bd. Misliarna, menyampaikan bahwa angka stunting di wilayahnya mengalami penurunan signifikan. Pada tahun 2024 tercatat sebanyak 122 kasus, sedangkan pada 2025 turun menjadi 46 kasus.
“Ini tidak lepas dari sinergi lintas sektor dan dukungan pemerintah desa melalui program pemberian PMT,” ungkap Misliarna.
Usai membuka pelatihan, Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu bersama rombongan melanjutkan kegiatan dengan inspeksi mendadak (sidak) ke SDN 3 Sampano untuk meninjau kebersihan lingkungan sekolah serta keamanan jajanan anak-anak.