Wakil Ketua MPR RI Rara Lestari Moerdijat di beri Gelar Adat We Wettueng Lala Pratiwi dari  Kedatuan Luwu

Kunjungan ini diawali dengan Ri Paduppai Lellung atau penjemputan dengan tenda kebesaran dan disambut dengan Tari Padduppa selanjutnya dilewatkan di bawah manrawe disesuaikan Lawolo’e Ri Pabbissai Aje atau dicuci kakinya diinjakkan pada tanah yang telah disucikan di hentakkan kakinya di atas sumpah suci ri wata’ lawolo atau dinaikkan dengan lawolo disembur benih keemasan selanjutnya dituntun mengelilingi pelaminan raja didudukkan di atas tikar didoakan untuk memulihkan semangatan dipasangkan sebuah atribut kerajaan.

Wakil Ketua MPR RI Rara Lestari Moerdijat memberikan cinderamata Kepada Kedatuan Luwu yang diterima langsung oleh Maddika Bua.

Opu Pa’bicara Kedatuan Luwu Andi Lutfi mewakili Datu Luwu ke-40 Andi Maradang Mackulau Opu To Bau,mengatakan jika mengacu pada lamanya seorang datu atau juga dikenal dengan pajung bertahta yang rata-rata 20 sampai 25 tahun ditambah 7 masa kegelapan tanpa tatanan  maka usia kedatuan luwu setidaknya berada di kisaran 800 sampai 1000 tahun

Sementara itu,Wakil Ketua MPR RI Rara Lestari Moerdijat mengatakan catatan sejarah menunjukkan tahun 1928 Kedatuan Luwu mengambil peran dan mengambil bagian dengan turut  bersama para pemuda di seluruh indonesia mendeklarasikan kemerdekaan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *