Untuk sampai ketitik tujuan, relawan mahasiswa dari 12 lembaga tersebut menempuh perjalanan selama 8 jam dengan berjalan kaki, yang jarak tempuhnya sejauh 25 KM, dan harus melalui medan jalan yang sangat ekstrim, akibat dari bencana tanah longsor.
Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) relawan mahasiswa Unanda Palopo, Aria Putra, bahwa hasil assessment yang telah dilakukan, warga yang terdampak bencana tanah longsor dan banjir bandang di wilayah Kecamatan Latimojong, memiliki beberapa kebutuhan mendesak.
“Warga di Kecamatan Latimojong sangat membutuhkan kebutuhan bayi balita, kebutuhan lansia, penerangan dan kebutuhan alat dapur, serta yang paling dibutuhkan adalah cek up medis,” ujarnya.