KENDARI — Insiden memalukan mewarnai Kongres XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Zona 6 di Kendari Sulawesi Tenggara, Kamis (18/3/2021) malam tadi.
Aksi tersebut, dipicu perampasan hak suara cabang yang diduga dilakukan Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Sulawesi Selatan yang juga tim sukses dari Calon Ketua PB PMII Nomor urut I.
Kejadian bermula saat lima Ketua Cabang dikawal ratusan kadernya melakukan proses registrasi, namun ditolak oleh panitia.
Bukan tanpa sebab melainkan kelima Ketua Cabang yakni, Jeneponto, Takalar, Maros, Wajo dan Luwu Utara, dianggap telah melalukan registrasi yang diduga dijalankan PKC Sulsel.
Ketua Umum PMII Cabang Takalar menjelaskan kronologis saat dirinya ditolak panitia melakukan langkah registrasi.
Menurutnya hal itu tidak lagi berlaku sebab telah didaftarkan oleh PKC PMII Sulsel.
“Tidak aturan yang melegalkan, registrasi peserta bisa diwakili PKC, terlebih perlengkapan kongres di tahan mereka, jelas ini tidak fair,” kata Ichsan.
Alhasil, hal itu kemudian memancing keributan diluar forum hingga aksi saling kejar pun tak terelakan dari sesama kader.