PALOPO — Sikapi aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan penyerangan di Mabes Polri,Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo akhirnya menggelar pertemuan di Auditorium Saokotae, Jumat (2/4/2021).
Pertemuan tersebut dihadiri langsung beberapa unsur lembaga, dimana dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan pentingnya menjaga keamanan antar umat beragama.
“Pada intinya apa yang dilarang oleh Pemerintah pusat, tentu kita juga akan ikut melarang hal tersebut,apalagi sampai memecah belah kita sebagai umat beragama,” kata HM Judas Amir.
Ia juga mengimbaukan para mubalig menyampaikan kepada seluruh masyarakat tentang toleransi beragama dalam setiap ceramahnya.
‘Palopo akan lebih baik jika kita bekerja dengan baik, berfikir positif dan memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas mengatakan bahwa bom bunuh diri tidak mungkin terjadi tiba-tiba tanpa ada sebab.
“Marilah kita menjauhi radikalisme dan terorisme, karena perbuatan tersebut adalah perbuatan yang dilarang hukum dan ajaran agama,” ujar Alfian.