Sungai Malili Tercemar, Komisi 3 DPRD Luwu Timur Jadwalkan RDP

LUTIM–Berapa hari terakhir ini masyarkat menggaunkan tagar #SelamatkanSungaiMalili di sosial media Facebook. Hal itu dilakukan masyarakat Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) lantaran Sungai Malili yang merupakan Ikon Ibu Kota Malili tercemar berwarna merah kecoklatan.

Buntut sungai tercemar, tagar tersebut viral di Media Sosial (Medsos). Hal itu menarik perhatian publik menjadi perbincangan dikalangan pemerintah dan masyarkat pemerhati lingkungan Kabupaten Luwu Timur.

Hal itu dilakukan masyarakat yang bermukim diwilayah itu lantaran Aliran Sungai (DAS) Pongkeru hingga-Malili nampak tidak sejernih biasanya, dari hulu ke hilir sudah sering terjadi air bercampur tanah merah kecoklatan.

Seperti halnya yang dikatakan warga Malili bernama Roy Mursyam pada konferensi pers WALHI Sulsel. Menurutnya warna Sungai Malili sudah seperti “kopi susu” ia menduga karena tercemar limbah tambang.

Kondisi itu lanjutnya sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Roy Mursyam menjelaskan, warna Sungai Malili beberapa tahun belakangan terlihat normal meskipun musim penghujan tiba. Namun kondisi itu sudah tidak terlihat lagi.

Bacaan Lainnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *