KUKAR — Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan kerja anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Aji Mirni Mawarni, yang meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa sekolah di wilayah Kukar, Selasa (14/10/2025).
Menurut Sunggono, kunjungan tersebut menjadi bentuk perhatian dan dukungan nyata dari lembaga negara terhadap pelaksanaan program prioritas nasional di daerah, khususnya dalam mendukung peningkatan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak usia sekolah.
“Kami menyambut baik kunjungan ini sebagai bagian dari upaya bersama memastikan program MBG berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan memberikan dampak positif bagi peserta didik,” ujar Sunggono.
Dalam kesempatan itu, Senator asal Kalimantan Timur, Aji Mirni, berdialog langsung dengan siswa, guru, serta orang tua murid guna mendengarkan secara langsung pelaksanaan program MBG di lapangan. Ia menekankan pentingnya pengawasan agar kualitas makanan yang diberikan benar-benar memenuhi standar gizi dan kebersihan.
“Kami ingin memastikan bahwa anggaran negara benar-benar bermanfaat untuk rakyat. Program ini sangat strategis untuk menekan angka stunting dan mendukung generasi muda yang sehat dan cerdas,” ungkap Mirza.
Sekda Kukar menambahkan bahwa Pemkab Kukar melalui dinas terkait akan terus meningkatkan kualitas pelaksanaan program MBG, mulai dari sisi perencanaan menu, proses pengolahan, hingga pengawasan distribusi makanan di sekolah.
Ia juga menyebutkan bahwa pelibatan UMKM lokal sebagai penyedia makanan menjadi bagian penting dari program ini, karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar sekolah.
“Program ini tidak hanya berdampak pada siswa, tapi juga membuka peluang ekonomi bagi pelaku usaha kecil. Ini adalah bentuk sinergi yang baik antara pusat dan daerah,” tutup Sunggono.
Kunjungan anggota DPD RI tersebut diharapkan dapat menjadi momentum evaluasi dan penguatan program MBG di Kukar agar terus berkelanjutan dan memberi manfaat jangka panjang bagi generasi penerus bangsa. (*)
