DAERAHHEADLINE NEWS

Kerja Sama Bontang–Jeju Senilai Rp150 Miliar untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

×

Kerja Sama Bontang–Jeju Senilai Rp150 Miliar untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
Delegasi Jeju datang ke Bontang pada Senin (3/11/2025) untuk membahas kolaborasi senilai Rp150 miliar yang akan meningkatkan sistem pengelolaan sampah di kota ini.

BONTANG — Kota Bontang kembali menarik perhatian internasional. Pemerintah Jeju, Korea Selatan, melakukan kunjungan untuk menjalin kerja sama dalam pengelolaan sampah.

Delegasi Jeju datang ke Bontang pada Senin (3/11/2025) untuk membahas kolaborasi senilai Rp150 miliar yang akan meningkatkan sistem pengelolaan sampah di kota ini.

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menegaskan bahwa bantuan dari Jeju bukan berupa uang tunai, melainkan pelatihan dan pendampingan teknis.
“Fokus kami adalah mengembangkan ekonomi sirkular,” kata Neni usai pertemuan di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota.

Ekonomi sirkular sendiri adalah sistem yang menekankan pengurangan limbah dan pemanfaatan kembali sumber daya, sehingga nilai produk dan bahan bisa dimaksimalkan.

Salah satu program utama kerja sama ini adalah pelatihan waste-to-energy (WtE). Teknologi WtE mengubah sampah menjadi energi seperti listrik, panas, atau bahan bakar, sekaligus mengurangi volume sampah di tempat pembuangan akhir.
“Ini juga bisa menjadi energi terbarukan pengganti bahan bakar fosil,” jelas Neni.

Dari pihak Jeju, Bae Sung Kim dari Jeju National University menambahkan, salah satu target kerja sama adalah mengubah sampah makanan menjadi biogas. Menariknya, ini adalah kerja sama pertama Jeju dengan kota di Indonesia.
“Bontang memiliki kondisi mirip Jeju dua dekade lalu dalam menangani sampah. Itu alasan kami memilih kota ini,” ujarnya.

Bae Sung berharap, lewat kerja sama ini, Bontang bisa mandiri dalam pengelolaan sampah sekaligus memanfaatkan biogas sebagai sumber energi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *