BALIKPAPAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tengah dihadapkan pada tantangan besar. Pasalnya, Dana Transfer ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2026 untuk kota ini mengalami penurunan hingga Rp1,05 triliun.
Kondisi tersebut memaksa Pemkot Balikpapan melakukan penyesuaian menyeluruh terhadap struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) agar tetap seimbang, tanpa memangkas program-program prioritas yang menyentuh kebutuhan warga.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menjelaskan bahwa pembahasan mendalam terus dilakukan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) serta Badan Anggaran DPRD untuk menyesuaikan postur keuangan daerah dengan berkurangnya pendapatan.
Menurut Bagus, pemerintah kota akan menitikberatkan kebijakan pada efisiensi dan penghematan belanja rutin.
“Langkah-langkah yang kami tempuh antara lain pengurangan kegiatan seremonial, pembatasan penggunaan hotel untuk rapat, serta rasionalisasi perjalanan dinas,” ujar Bagus kepada awak media, Senin (3/11/2025).
Ia menegaskan, kebijakan efisiensi tersebut tidak akan berdampak pada sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, dan penanganan banjir, yang tetap menjadi fokus utama Pemkot Balikpapan.
Salah satu proyek yang tetap dilanjutkan adalah pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur, rumah sakit tipe C yang sangat dinantikan masyarakat di wilayah tersebut. Proyek ini direncanakan menelan anggaran sekitar Rp273,2 miliar, dengan skema multiyears selama tiga tahun.
Pada tahap awal tahun 2026, pemerintah mengalokasikan Rp50 miliar untuk pekerjaan pembersihan lahan, penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), serta pembangunan struktur dasar.
Tahap kedua akan dilaksanakan pada 2027, dan proyek ini ditargetkan rampung seluruhnya pada 2028.
Bagus menambahkan, penurunan TKD disebabkan oleh berkurangnya penerimaan dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH), serta Bantuan Keuangan (Bankeu) dari pemerintah pusat maupun provinsi.
“Situasi ini menjadi tantangan fiskal yang tidak ringan, tetapi kami berkomitmen memastikan pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik tetap berjalan,” tegasnya. (*)

















