” Saat ini di jajaran TNI telah berkali-kali ditekankan masalah netralitas TNI, baik dari Panglima TNI, Kasad maupun Pangdam Hasanuddin sendiri, dimana dalam Pemilu ini TNI harus bersikap netral dan tidak memihak kepada siapapun, hanya fokus dalam hal pengamanan dan keamanan,”
Jenderal bintang dua abituren Akmil 1989 berharap, agar tidak ada pihak yang menarik TNI ke ranah politik, dan senantiasa menguatkan sinergitas semua stakeholders dan komponen masyarakat di wilayah, dengan meningkatakan koordinasi, komunikasi dan kolaborasi guna mengeliminir kerawanan, dan juga bersama-sama menjaga netralitas, serta persatuan dan kesatuan untuk NKRI.
“Jangan lupakan komitmen dan kebersamaan guna mewujudkan Pemilu yang betul-betul menjadi “Pesta Demokrasi Rakyat” untuk memilih pemimpin-pemimpin yang tepat untuk masyarakat ke depan,” harapnya.
Selain itu, mantan Gubernur Akmil ini merekomendasikan 5 tugas ke depan dalam mewujudkan Pemilu 2024 Luber, Jurdil, Aman dan Damai.
Selain apel bersama juga dilaksanakan launching logo Pemilu “Guyub Rukun” menuju Pemilu di wilayah Sulselbartra yang aman dan damai oleh pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademis dan media.