Menurut Ayah HB, komitmen kemanusiaan yang ditunjukkan dari komunitas Djaskoe ini seharusnya juga menjadi cermin bagi Pemkot Palopo,Sulsel, khususnya dalam memposisikan PMI sebagai wadah kemanusiaan.
“Aksi Djaskoe ini sangat kita apresiasi, kita harapkan lagi ada komunitas-komunitas lain yang memiliki misi yang sama, untuk kemanusiaan dan kesehatan masyarakat, khususnya di Kota Palopo ini,” tutur Ayah HB.
“Aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh dari berbagai komunitas ini, semestinya menjadi cermin pemerintah kota (Pemkot) Palopo, pihak yang lebih faham tentang Misi PMI sebagai organisasi bantuan kemanusiaan yang dibentuk oleh Negara, dalam memberikan bantuan kepada korban kebencanaan, dan menjamin ketersediaan darah, untuk masyarakat Kota Palopo,” sambungnya.
Dijelaskan oleh HB, sejak periode ketiga (2013) hingga saat ini 2022, tidak ada lagi kebijakan Pemkot Palopo untuk memberikan dukungan materi untuk program dan kegiatan kemanusiaan PMI.