“Disposisi Walikota untuk bantuan dana hibah PMI selalu dimentahkan oleh oknum pejabat tertentu yang memandang PMI secara politis sebagai ancaman yang diwaspadai. Bahkan sejumlah pejabat dilingkup Pemkot Palopo juga ikut ikutan bersikap apriori untuk menelantarkan PMI itu sendiri,” terang HB.
‘’Dana hibah kemanusiaan PMI yang berulang kali kami ajukan untuk diakomodir dalam APBD di kurun tiga tahun terakhir ini semuanya berakhir nihil. Tidak salah, jika dikatakan Pemkot Palopo, saat ini adalah pemerintahan yang tidak mendukung nilai-nilai kepalang merahan Indonesia dan yang sifatnya kemanusiaan,” ungkap HB.
Lanjut HB, dalam melaksanakan sejumlah program dan kegiatan misi kemanusiaan untuk tahun 2022. Ketua PMI Kota Palopo menyatakan sikap tidak lagi membutuhkan bantuan dari Pemkot Palopo, Sulsel.
’’sikap ini kami ambil bukan berarti PMI sekarang ini kelebihan dana, melainkan karena kami tidak lagi bersimpati terhadap kebijakan Pemkot Palopo yang sama sekali tidak menghargai keberadaan PMI sebagai wadah bantuan kemanusiaan di kota ini,” tegas HB.
