“Tanpa bantuan dana hibah Pemkot Palopo, PMI selama ini tetap berjalan dengan program-programnya untuk misi kemanusiaan di wilayah Kota Palopo, bahkan disejumlah lokasi bencana dikawasan Luwu Raya termasuk di Palu dan Sulbar. Aksi donor darah dan bantuan kebencanaan dilakukan oleh relawan PMI Kota Palopo,” bebernya.
“Secara mandiri menggunakan logistik internal dan biaya yang bersumber dari swadaya 1000 relawan yang menjaga marwah Palang Merah Indonesia (PMI) di Kota Palopo, dan setia mengawal tugas-tugas kerelawanan dan kemanusiaan, ABBATIRENG RIPOLIPIKKU, artinya, inilah nilai nilai kearifan lokal, yang kami selalu yakini ada di diri para relawan PMI untuk mengabdi pada kemanusia,” tutup HB