“Di awal tahun ini Alhamdulillah juga bisa kita kendalikan,bahkan Sulsel mendapatkan apresiasi secara khusus dari Gubernur Bank Indonesia,” ungkap Bahtiar kepada wartawan.
“Kita masuk 10 terbaik, dan dari Kemendagri kita masuk dalam kuadran ke-3. Kuadran ketiga adalah daerah-daerah yang mampu menjaga inflasi dibawah 3 persen,” jelasnya.
“Itu artinya apa, Jadi ada 21 bahan pokok yang mempengaruhi inflasi. Kalau (laju inflasi) berada diantara (poin) 2 dan 3 (laju inflasi), mengartikan bahwa jumlah barang-barang semuanya ada dan mencukupi,” tambahnya.
Lebih jauh, Bahtiar mengatakan, diantara 2 dan 3 persen, itu juga berarti petani-petani masih mendapatkan harga yang bagus.
“Semua ini makna inflasi. Jadi inflasi itu bukan hanya sudah (harga) rendah, namun terlalu rendah juga menjadi persoalan,” ungkap Bahtiar menjelaskan.
Diketahui, sebelum melakukan kunjungan ke Pusat Niaga Palopo, Pj Gubernur Sulsel didampingi Pj Wali Kota Palopo bersama Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan, Liberti Sitinjak hadiri gerakan pangan murah.