“Cegah stunting adalah tugas kita bersama termasuk masyarakat dan keluarga. Jika ditemukan kasus stunting, harus ditangani dengan cepat dan baik. Cari tahu apa penyebabnya. Jika keluarga kekurangan makanan bergizi, maka harus dipenuhi. Atau karena penyakit, maka penyakitnya harus disembuhkan,” tutur Alimuddin.
Pencegahan stunting dimulai dengan pemberian tablet tambah darah kepada anak remaja putri untuk mencegah anemia, karena anemia bagi perempuan bisa memicu stunting pada anaknya jika sudah menikah kelak.
“Selain itu, stunting juga dapat dicegah dengan menghindari pernikahan di usia muda (kurang dari 19 tahun) sebagaimana diatur dalam UU nomor 16 tahun 2019 tentang pernikahan,” jelasnya.