Kendati demikian, masyarakat setempat menegaskan bahwa manfaat jangka panjang dari pendidikan itu tidak dapat mengimbangi kerugian yang diakibatkan oleh aktivitas pertambangan nya.
“Bahkan dengan dikeluarkannya Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH), membuat kami merasa khawatir. Kami merasa cemas dengan berbagai tindakan dan strategi yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan,” ujarnya.
“Padahal kami, sebagai petani lada, telah mampu menyekolahkan anggota keluarga kami hingga tingkat sarjana. Bahkan, dalam satu rumah bisa terdapat 3-4 sarjana. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kebun merica bagi kami, masyarakat”, tambahnya.

















