“Kehadiran kita tentu menjadi hal yang penting di lingkup Pemerintahan, dan akan bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana yang ada di Kota Palopo, siap berkontribusi dimana saja kita dibutuhkan,” ungkapnya.
“Dengan kehadiran Bapena ini tentu meringankan beban penguru DPD, kalau yang lalu ada bencana banyak berkontribusi dengan BPD. Tapi kali ini kita sudah menyiapkan kelengkapan yang setiap tahun kita membantu pemerintah Kota Palopo dalam hal bencana yang terjadi,” pungkas Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kota Palopo, Taufiq
Tak hanya itu, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Sulsel Abdul Rahmat, menyampaikan, kegiatan DPD PPNI Kota Palopo adalah pertama yang diikuti oleh Bapena.
“Selama ini kami sudah melantik 13 Bapena, terakhir di Kabupaten Luwu. Akan tetapi yang bisa membuat kegiatan Bapena pertama adalah Kota Palopo. Ini membuktikan bahwa ada semangat yang luar biasa,” tuturnya.
Abdul Rahmat menjelaskan bahwa tenaga kesehatan paling banyak adalah perawat. Hal itu dibuktikan dimana ada bencana yang pertama hadir adalah perawat.